Jokowi Mendorong Petani Untuk Tingkatkan Kebutuhan Sehingga Tak Perlu Impor
Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut kebutuhan jagung nasional saat ini masih belum tercukupi. Dia pun mendorong para petani semakin banyak menanam jagung untuk memenuhi kebutuhan sehingga tak perlu impor.
Hal ini disampaikan Jokowi saat melakukan penanaman jagung bersama
petani di lokasi pertanian di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan,
Selasa (23/11/2021). Dia didampingi Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin
Limpo.
"Ini memang kebutuhan jagung secara nasional masih kurang sehingga kita
harapkan dengan semakin banyaknya petani yang menanam jagung,
kekurangan stok jagung secara nasional dapat segera kita tutup dan tidak
usah impor lagi,"jelas Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube
Sekretariat Presiden, Selasa.
Adapun Jokowi melakukan penanaman jagung varietas NASA 29 di areal
seluas 1.000 hektare. Dia berharap setiap hektare lahan dapat
menghasilkan 6 hingga 7 heap jagung. "Dan di seluruh Provinsi Sulawesi Selatan kita harapkan juga akan keluar produksi 1,8 juta ton,"ucapnya.
Jokowi menyadari bahwa harga jagung saat ini cukup bagus untuk para
petani. Namun, dia mengingatkan agar harga jagung jangan sampai
memberatkan peternak ayam yang harus membeli pakan ternak.
"Tadi saya tanya kepada petani berapa per kilo, sudah mencapai di sini
4.000. Tetapi, kalau harganya terlalu tinggi yang seneng petani, tetapi
para peternak ayam daging maupun ayam telor pasti akan mengeluh karena
harga pakan ternaknya menjadi tinggi,"kata Jokowi.
Petani dan Peternak Untung
Pemerintah, kata dia, akan mencari cara untuk menyeimbangkan kedua hal tersebut. Hal ini agar petani dan peternak sama-sama diuntungkan."Ini memang dua hal yang harus bisa seimbang, petani juga diuntungkan tetap para peternak yang juga harus diuntungkan. Inilah yang baru kita cari keseimbangannya kalau produksi secara nasional itu tercukupi,"tutur Jokowi.
Komentar
Posting Komentar