Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

Seorang Pengamen Tewas di Bacok Oleh Temannya Sendiri di Bekasi

Bekasi - Pembunuhan sadis menimpa seorang pengamen di Kampung Karang Kitri, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat. Korban, Kristianto, tewas mengenaskan dengan puluhan luka tusukan di sekujur tubuh dan kepala. Kristianto tewas dalam posisi duduk dan bersimbah darah di sebuah rumah makan nasi bebek. Korban dibunuh oleh teman kerjanya, S alias Tompel, yang saat ini masih dalam pengejaran polisi. Menurut keterangan saksi, peristiwa bermula saat korban dan pelaku sedang berbincang-bincang. Namun kemudian terjadi pertengkaran antara keduanya. Pelaku lalu mengeluarkan senjata tajam dan langsung membacok korban secara membabi buta. "Korban sempat kabur ke warung saya, tapi dikejar pelaku. Nah di situ korban dibacok lagi pakai parang berkali-kali," kata Maswanto, pemilik rumah makan, Selasa (31/8/2021). Korban yang bersimbah darah, tewas seketika di lokasi kejadian dengan posisi duduk. Warga yang melihat kejadian tersebut langsung menghubungi pihak kepoli

Penemuan Makam Kuno Sepasang Kekasih yang Terkubur Posisi Pelukan Cinta Abadi

Jakarta -  Sisa kerangka dari dua manusia yang tampaknya pasangan kekasih ditemukan terkunci dalam pelukan abadi. Jasad pria dan wanita itu berada di satu liang lahat dan terkubur selama lebih dari 1.500 tahun di China utara. Penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Osteoarchaeology menjelaskan bahwa wanita yang mengenakan cincin logam di jari manis kiri mengorbankan dirinya agar bisa dimakamkan bersama sang suami. Penguburan laki-laki dan perempuan di satu liang lahat sendiri merupakan hal yang lazim dilakukan pada zaman China kuno. Namun, kuburan berisi kerangka dalam posisi berpelukan dan memperlihatkan cinta abadi adalah yang pertama. Peneliti juga mengatakan, kuburan itu mencerminkan perubahan sikap pada cinta dalam masyarakat China. "Ini adalah pasangan pertama yang ditemukan dalam pelukan cinta," kata Qian Wang, pemimpin peneliti studi yang merupakan seorang profesor dari Division of Biomedical Sciences di Texas A&M College of Dental care kepada L

Berselisih Dengan Ojol di Tanjung Duren Seorang Pria Diteriakin Maling, Hampir Kena Amuk Massa

Jakarta - Sebuah rekaman video clip memperlihatkan kerumunan massa di Jalan Kali Sekretaris di Tanjung Duren, Jakarta Barat. Mereka berteriak-teriak dan berupaya menghakimi seorang pria yang terlihat bertelanjang dada. Aparat kepolisian yang datang ke lokasi lantas melindungi pria itu dari amuk massa dan membawanya ke kantor polisi. Narasi yang beredar, pria itu diduga sebagai komplotan begal. Kapolsek Tanjung Duren, Kompol Rosana Albertina Labobar menjelaskan peristiwa itu terjadi dua hari yang lalu. "Sudah ditangkap orangnya, tapi kami tidak menemukan korbannya (yang dituduh begal),"ujar Kapolsek saat dihubungi, Sabtu (21/8/2021). Dikonfirmasi terpisah, Panit Reskrim Polsek Tanjung Duren Iptu Riswanta meluruskan informasi yang beredar. Dia menegaskan, sejauh ini tidak ada bukti keterkaitan pria yang belakangan diketahui berinsial SR itu dengan komplotan begal. Berdasarkan informasi yang diterima, SR awalnya berselisih dengan seorang pengemudi ojek online (Ojo

BPNT di Duga Mengalami Kecurangan Pemalsuan Kualitas Beras di KBB, Berikut Penjelasannya

Bandung - Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) tengah ramai diperbincangkan lantaran diduga adanya pemalsuan kualitas beras yang diterima oleh warga sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Dugaan tersebut ditemukan oleh Tim Saber Pungli Polda Jabar yang menyebut ada dugaan pemalsuan kualitas beras yang dibagikan kepada masyarakat pada penyaluran BPNT akhir Juli lalu. Tim Saber Pungli Polda Jabar menyebut CV TKJ selaku keagenan beras diduga hanya menjual karungnya saja yang sudah memiliki izin kemas dan izin edar dari Kementerian Pertanian. Namun, berasnya bukan beras costs sebagaimana tercantum di karung melainkan memakai beras lokal. Ternyata temuan tersebut tak seperti apa yang terjadi di lapangan. Hal itu diungkapkan oleh Tintin Susanti (43 ), seorang Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang, KBB. Menurut Tintin tak ada KPM di wilayahnya yang mengeluhkan adanya pemalsuan kualitas beras sepert