India Mulai Lakukan Kremasi Massal, Akibat Covid-19 Semakin Melonjak Tinggi

New Delhi - Angka kematian akibat COVID-19 di India melambung tinggi. Akibatnya warga di wilayah Delhi, India, mulai kesulitan mencari slot di berbagai krematorium kota demi mengkremasi anggota keluarganya yang meninggal dunia.

Mengutip Reuters, jumlah jenazah yang dikremasi di satu lokasi krematorium bisa mencapai 70 dalam sehari. Bahkan, ada beberapa krematorium yang menolak proses kremasi jenazah akibat kehabisan kayu bakar.

Nitish Kumar, seorang warga Delhi, harus menyimpan jenazah ibunya yang meninggal akibat COVID-19 selama dua hari di rumahnya. Sebab ia kesulitan mencari slot di berbagai krematorium.
Jenazah ibu Kumar akhirnya dikremasi pada Kamis (22/4) di krematorium massal sementara yang berlokasi di area parkir krematorium Seemapuri, Delhi.

"Saya pergi ke sana kemari, namun setiap krematorium yang saya datangi selalu punya alasan ... salah satu berkata, mereka kehabisan kayu," ujar Kumar.

Di Delhi, dalam 24 jam terakhir mencatat 306 pasien meninggal dunia. Krematorium di kota tersebut kewalahan, sehingga keluarga pasien mengalihkan opsi pemulasaran jenazah ke berbagai fasilitas sementara yang melayani kremasi dan pemakaman massal.

Jitender Singh Shunty, seorang pimpinan layanan medis charitable, mengatakan, ada total 60 jenazah yang dikremasi pada Kamis (22/4) di fasilitas kremasi sementara, dan masih ada 15 jenazah lainnya yang menunggu giliran.

"Tak ada seorang pun di Delhi yang pernah menyaksikan hal seperti ini. Bocah 5 tahun, remaja 15 tahun, orang dewasa 25 tahun, semua dikremasi. Pengantin baru dikremasi. Berat sekali menyaksikannya," kata Shunty.

Negara yang tengah dihantam gelombang kedua pandemi corona ini mencatat penambahan kasus harian sebanyak 314.835 pada Kamis (22/4). Jumlah itu adalah penambahan kasus harian terbanyak di dunia.

Sedangkan di Delhi ada penambahan kasus harian bisa mencapai 26 ribu infeksi.

Kini India mencatatkan 15,93 juta kasus infeksi infection corona. Sebanyak 184.657 di antaranya meninggal dunia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tingkatkan Pengamanan Dari Barang Ilegal, Bea Cukai Memusnahkan Barang BMN Hasil Tindakan

Baru Hari Pertama Operasi Patuh Jaya Dilakukan, Terdapat Sebanyak 2.560 Pelanggar

Polisi Menangkap 14 Orang Tersangka Kasus Pengeroyokan Anggota Polri di Tanjung Priok